KOLABORASI BSIP KEPRI DAN BANK INDONESIA KEPRI
Bintan - Tindak lanjuti koordinasi sinkronisasi program dan kegiatan di Tahun Anggaran 2024, BSIP Kepri dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri, hari ini melakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Bintan (10/01/2024). Berbekal rencana kerja yang menitikberatkan pada intensifikasi pertanian untuk pengembangan komoditas pengendali inflasi, keduanya mulai melakukan identifikasi CPCL di lapangan.
Tim BSIP Kepri yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Dr. Ruslan Boy, S.P., M.Si., didampingi Ketua Tim Diseminasi Standar Instrumen Pertanian dan Penyuluh Pertanian menerima rombongan dari Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Keuangan Daerah (KEKDA) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri di lahan budidaya Kelompok Tani Horti Utama Kabupaten Bintan. Disambut oleh tuan rumah, Ketua Kelompok (Irwanto) bersama dengan Bendahara Poktan Horti Utama, Slamet Supriyadi mempersilahkan Tim meninjau lokasi screen house pembibitan tanaman hortikultura yang merupakan bantuan langsung dari Direktorat Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian kepada kelompok tersebut Screen house seluas 8 x 40 meter yang dilengkapai dengan prasarana dan sarana pembibitan tanaman hortikultura itu memberikan gambaran nyata rencana program dan kegiatan yang akan dikolaborasikan Bank Indonesia bersama BSIP Kepri.
Menurut keterangan Miftachul Choiri, Ketua Tim Implementasi KEKDA, rencananya BI akan mengembangkan demplot dalam screen house/green house serupa sebagai lahan budidaya tanaman cabai dan bawang merah di Kepulauan Riau. Screen house akan dibangun di kelompok-kelompok tani yang lolos CPCL untuk mengembangkan komoditas-komoditas pengendali inflasi tersebut. “Tahun ini untuk meningkatkan produktivitas cabai dan bawang merah kami akan lebih menfokuskan pada intensifikasi pertanian. (part 2) Optimalisasi budidaya tanaman di dalam green house akan menjadi alternatifnya. Kelebihan-kelebihan pemanfaatan green house dalam budidaya pertanian kami harapkan mampu meningkatkan mutu dan hasil produksi. Selanjutnya, akan kami monitoring kelompok-kelompok tersebut hingga ke tahun-tahun berikutnya, khususnya perkembangannya dalam memanfaatkan green house dalam budidaya.”, paparnya.
Menyambut baik kerjasama dengan Bank Indonesia dalam mendukung pengendalian inflasi pangan di Kepri, Dr. Ruslan Boy menyampaikan bahwa BSIP Kepri akan berkontribusi dalam pendampingan standardisasi praktik hortikultura yang baik. “Ikut serta menyukseskan program Gerakan Nasional (Gernas) “Menanam Cabai di Kepri” yang selama ini telah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH), kali ini bersama Bank Indonesia, BSIP Kepri juga akan berkolaborasi melakukan intensifikasi pertanian komoditas-komoditas pengendali inflasi pangan seperti cabai dan bawang merah. BSIP Kepri dengan standardisasinya, akan bekerjasama mendampingi kelompok-kelompok yang juga mejadi binaan Bank Indonesia.”, terang Kepala BSIP Kepri.
Begitu juga dengan respon petani. Irwanto selaku ketua Kelompok Tani Horti Utama juga bersiap bersama sama mendukung gerakan pengendalian inflasi di Kepulauan Riau. Tak sekedar meninjau lokasi screen house pembibitan hortikultura, di akhir kunjungan, Tim diajak mengunjungi calon kandang kambing serta lahan budidaya pakan ternak di kawasan itu sebagai percontohan dukungan di sektor peternakan yang mengarah pada penerapan sistem integrasi tanaman ternak. Harapannya dengan adanya kunjungan lapangan ini, kolaborasi BSIP Kepri dan Bank Indonesia semakin memiliki gambaran bentuk pengembangan pertanian yang mampu mengendalikan inflasi pangan kedepannya.